Hai, nie cerita guru SD ku. Sewaktu baru masuk kelas 1 SD, jumlah
murid di kelasku ada 40 orang. Sayang beberapa hari kemudian berkurang
satu orang. Temanku Dodo diberitakan meninggal dunia akibat kecelakaan.
Tragisnya kecelakaan itu bermula ketika si Dodo salah pake baju
seragam. Karena takut dimarahi guru, Dodo yang biasa diantar jemput
mamanya, nekat pulang sendiri untuk berganti baju tepat beberapa menit
menjelang bel berbunyi.
Sekolahku
berbatasan langsung dengan jalan raya dengan arus lalu lintas yang cukup
ramai. Untuk anak seusia Dodo itu sangat berbahaya. Benar aja, beberapa
menit kemudian terdengar derit dan dentuman keras dari depan sekolah.
Dodo ditemukan terkapar bersimbah darah. Saat itu guruku lah yang
mengantar nya ke rumah sakit. Sayang dalam perjalanan dodo menghembuskan
nafas terakhirnya di pangkuan guruku.
Enam tahun kemudian
tepatnya setelah ujian kelulusan, alhamdulillah, sekolah ku meraih nilai
terbaik kecamatan dan peringkat 3 kabupaten. Cukup membanggakan bagi
guru dan sekolahku. Malam sebelum rapor dan ijazah dibagikan, guruku
mengecek lagi nilai-nilai dari siswanya. Meringkasnya kedalam tiap map
bertuliskan tiap nama siswa. Tiba-tiba guruku dikejutkan dengan map
bertuliskan nama Dodo.
Dalam map itu ada ijazah dan rapor yang
kosong tidak ada nilainya. Seketika bulu kuduknya merinding. Antara
sadar dan tidak dia melihat dodo berdiri di sudut ruangan dengan wajah
penuh darah seperti memohon kepadanya "Bu, tolong isi nilai-nilai saya
bu". Guruku memekik "Astaghfirullah". Sekejap kemudian Dodo telah
menghilang. Map berisi ijazah dan rapor dodo pun menghilang. Guruku
melanjutkan tugas-tugasnya kembali.
Setelah selesai, beliau
menghitung jumlah mapnya untuk memastikan tidak ada map yang tertinggal.
Betapa terkejutnya, map itu berjumlah 40, padahal seharusnya 39.
Barangkali salah menghitung, dia ulangi kembali, tapi jumlahnya masih
tetap 40. Dia ulangi lagi, masih juga 40. Akhirnya dia putuskan
meninggalkan map-map itu. Toh tugas-tugasnya udah rampung.
Esok
harinya waktunya membagikan map-map itu kepada murid-murid. Sesuai
dengan jumlah muridnya 39. Pas,tidak ada sisa. Tidak ada map Dodo.
Guruku bernafas dengan lega. Sepulang dari sekolah, beliau menyempatkan
diri berziarah ke makam muridnya, Dodo.
Rabu, 03 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar